Tuesday 7 December 2010

Balada Pra Sidang Skripsi

Suatu hari sebelum sidang, saya berbincang dengan teman (baca: ikan) mengenai powerpoint skripsi milik teman kami yang mendapat nilai A...


-mungkin bersambung-

Kebon Jeruk, 8 Desember 2010
Sunday 21 November 2010

Can't Avoid This...


Jreeeenggg..... jrrreeeeenngg....!!
this is the announcement that made my heart stop beating for a while

then, I realized that my desk has changed into this...


Thursday 11 November 2010

Selamat Jalan Maku...


There you are sleeping in your favourite style and place
you're not the cutest
but you are the most chubby and clumsy hammie I ever had -___-"
and yes, the laziest one.
I just never thought you'll spend your last breath in the same style, same place
bye, maku :'(
Thursday 30 September 2010

Teori Pro-labil-itas T-Virus


Saya pernah posting tentang zombie sebelumnya. Disana saya berpikir bahwa zombie bisa diciptakan dan benar-benar ada. Sebelumnya, jika anda berharap tulisan ini membahas mengenai pemikiran ilmiah dan intelek, sebaiknya anda berhenti membaca. Saya akan membahas mengenai fenomena T-Virus dikalangan film Resident Evil (yes, semua ini akibat menonton resident evil: afterlife). T-Virus buatan umbrella corps tersebut membuat makhluk-makhluk yang terinfeksi kemudian memiliki kekebalan tubuh super namun tidak diimbangi dengan kekebalan otak. Dengan kata lain, tubuh masih hidup tapi otak sudah mati. Bisa makan tapi tidak bisa berpikir apa yang mereka makan. Dan yang menyebalkan, they eat flesh..

Kita mengenal 3 makhluk hidup di bumi: manusia, hewan tumbuhan. Lalu, yang manakah yang terjangkit T-Virus?

A.      Manusia
Manusia sudah pasti bisa terkena T-Virus. Lah yang pemeran utamanya manusia toh. Penularannya adalah lewat gigitan. Jadi, manusia yang tergigit zombie maka lama kelamaan akan menjadi another undead, dan melanjutkan perjalanan hidup dengan mencari manusia lain untuk dimakan.

Disini kita bisa memetik pelajaran tentang bagaimana jika menjadi korban zombie merupakan suatu yang tidak bisa dihindarkan lagi:
-          Pilihan 1: Berdiam dirilah. Setelah bertobat pada Tuhan (jika percaya), membereskan hutang-hutang semasa hidup, berdiamlah. Biarkan zombie-zombie itu memakan tubuhmu sampai tak bersisa licin tandas. Maka hidupmu akan diteruskan di alam lain.
-          Pilihan 2: Jika anda tidak yakin kehidupan berikutnya akan cemerlang (misal: masuk neraka jika percaya) cobalah bertahan dengan kabur setelah digigit zombie. Yang terjadi adalah, kalian terinfeksi lalu menjadi sesama zombie. Hidup kalian akan diteruskan dengan bersaing dengan sesama zombie untuk mendapatkan manusia segar. Lucky to you, zombie doesn’t eat another zombie. Ini membuktikan, zombie masih lebih mulia daripada Sumanto.

B.      Hewan
Di dalam film-film resident evil, ada beberapa spesies dari kingdom animalia yang terjangkit T-virus. Yaitu..

Gagak (aves)

Dan gukguk (mamalia)

Tidak diceritakan apakah hanya gakgak dan gukguk jenis diatas yang memang penampilannya menakutkan, atau juga menjangkiti jenis lain yang lebih bersahabat seperti:

Bekbek (aves)

Dan gukguk lucu (mamalia juga)

Tidak pula dijelaskan T-virus tersebut menyerang hewan avertebrata seperti semut, nyamuk atau keong. Karena jika T-virus menyerang mereka, bisa dibayangkan betapa luas penyebarannya. Di kebon, kita sering digigit semut. T-virus berkembang seperti DBD karena nyamuk. Keong pun akan menjadi tersebar luas setelah menjadi keong racun. Sungguh virus yang labil.

Keong racun

C.      Tumbuhan
Sampai saat ini belum ada tumbuhan yang terjangkit T-virus. Kecuali mungkin zombie-zombie itu mengalami gangguan pencernaan, lalu mereka mencoba makan salad. Mungkin di episode berikutnya bisa diceritakan tumbuhan selada yang memakan manusia.

selada

Itulah hal-hal mengenai T-Virus yang labil. Mau menginfeksi satu tapi tidak mau menginfeksi yang lainnya. Demikian ceramah dari saya. I hate zombies, apapun bentuknya…

Kebon Jeruk, September 2010
Monday 23 August 2010

Tuhan, Aku Hendak Mengeluh

Tuhan...
mungkin Kau lelah dengan pertanyaan "mengapa" sehingga Kau tak pernah menjawabnya secara lugas
aku tahu Kau pun lelah dengan keluhan-keluhanku yang mengalir tak habisnya bak mata air keruh..

Maaf, tapi ku hendak mengeluh lagi.
Aku takkan memulai dengan kalimat "Apa salahku?" tapi lebih kepada "Apa yang membuatku spesial?"
Apa yang membuatku spesial di mataMu, Tuhan? Sehingga kau membebankan tanggung jawab sebesar ini?

Kau pasti tahu ini tentang apa, karena aku langganan mengeluh dalam hal ini
Kenapa kau posisikan aku sebagai si sulung, si pemegang keputusan?
tak lupa Kau kurung aku dalam bui "tanggung jawab" karena jika ku lari dari bui mu, maka label pengecut akan setia bertengger di punggungku.

Kau letakkan aku di dua jurang yang sama dalamnya, yang satu tak lebih baik dari lainnya.
Tapi Kau lupa memberiku sayap untuk menghindar.
Entah apa yang Kau sembunyikan dariku, akan jadi apa aku nanti jika salah mengambil keputusan.


"What doesn't kill you, makes you stronger"
HambaMu ini mungkin mengeluh, tapi tidak menyerah

Kebon Jeruk, 24 Agustus 2010
Friday 20 August 2010

Merdeka di Karimun Jawa



17 Agustus 2009…

Menilik kembali setahun yang lalu saat dengan sedikit modal nekat saya menekan ‘attending’ untuk RSPV liburan ke Karimun Jawa. Saya cuma mengenal 2 orang saat itu: ney dan ricco. Ya, tanpa pikir terlalu panjang, karena biasanya ujung-ujungnya gak bakal jadi.

“Dua tas cukup” pikirku saat berencana meninggalkan rumah selama seminggu lebih. Satu tas ransel lowepro kupinjam dari seorang teman dan yang lainnya dari ibuku. Cukup berat, saya kemudian memesan tiket travel Cipaganti cabang Kebon Jeruk. Bandung? Ya, Paris van Java lah tujuan pertamaku karena disanalah rombongan yang berisi orang-orang yang kukenal akan berangkat.

Setelah menjajah kostan ney, esoknya kami siap berangkat bersama dengan beberapa orang lain dari Bandung. Sekitar 12 Jam bus ini berjalan dari Bandung menuju Jepara, dan sampai esok paginya. Masih ngantuk, kebelet pipis dan lapar belum sarapan, kami bertemu dengan rombongan Solo.  Kata mereka, kapal Muria akan segera berangkat. Dan perjalanan air berikutnya akan memakan waktu enam jam…


Uno memang menyenangkan. Uno pula permainan penghilang rasa bosan kami. Tetapi mana ada orang bermain Uno selama 6 jam nonstop? Karena itulah kami sempat berhenti bermain dan tertidur..




Akhirnya sampai juga di pulau Karimun Jawa. Kami pun berjalan kaki menuju rumah penduduk yang sudah dipesan untuk kami menginap. Setelah berberes-beres,  kita menuju ke penangkaran hiu.. sounds horrible but we’ll never know unless we try right? Tepat saat mentari sudah malu-malu mengintip dari balik awan..


Kucelupkan kakiku ke kolam yang berisi ikan-ikan hiu tersebut. Merinding, padahal airnya hangat. Ah ya, saya sedikit takut saat itu. Tapi setelah tahu kalau hiunya kecil-kecil dan baik hati (atau gak nafsu liat saya yang seperti tulang belulang?) saya santai.. Begitupun teman-teman yang lain. Alhasil, tidak sampai setengah jam, kami bermain sendiri dan melupakan hiu… poor sharks…

Setelah selesai dari tempat penangkaran hiu, kami makan di warteg bu Esther. Entah karena lapar atau lelah atau memang doyan, makanan disitu enak banget dan harganya bener-bener gak masuk akal sangking murahnya. She’s really recommended warteg owner..!!

Kami menimba sumur dulu sebelum mandi. Jangan harap ada kamar mandi seperti di kota-kota. Kamar mandi disini tidak menggunakan pintu melainkan tirai. Diliputi rasa was-was, acara mandi saya yang biasa memakan waktu lama, saat itu hanya berlangsung beberapa menit.. hebat.

Saat terbaik setelah mandi adalah saat saya, Ricco dan beberapa orang lainnya mengendarai motor untuk sekedar mampir ke suatu dermaga tanpa pemilik. Dengan gelap absolut, nampak bintang-bintang gemerlapan di atas kami dan sirip-sirip ikan berkilauan dibawah kami, dibawah kayu dermaga yang kami duduki. Saya coba mengabadikannya dengan kamera tapi tidak mampu. Dari situ saya belajar, tidak semua kekuasaan Tuhan dapat direkam dengan alat manusia.

Mata adalah lensa dan kepala adalah memory card terbaik saat kita mencoba mengabadikan keindahan yang hanya Tuhan tujukan kepada kita, bukan orang lain.

After that…
Thursday 24 June 2010

Re-Thinking

seseorang termenung tidak melakukan apapun
tidak sibuk, tidak bekerja, dan tidak pula lelah
dia selalu bersenang-senang meskipun hatinya tidak.
termenung, seseorang baru saja memecutnya sakit sekali

sakit sekali hingga ia menggumam
"mungkin aku bukan orang yang kau cari...
kalau kau tidak puas, carilah.. cari dan cintai yang lain!
cinta MEMANG memuakkan, kawan"

Kebon Jeruk, 24 Juni 2010
Wednesday 26 May 2010

(Bukan) Teori Hujan

Mereka turun perlahan dari langit membawa perubahan pada diri manusia. Ya, seperti sindrom-sindrom kesepian mungkin, atau galau, atau sunyi. Tapi perasaan kesepian, galau dan sunyi ini dalam konteks yang menyenangkan.



Mungkin perubahan suhu akibat hawa sejuk yang dibawanya membuat nyaman dan menciptakan rasa ingin berkumpul dengan orang-orang yang dicintainya. Jika kebetulan orang itu tidak bersama, maka perasaan kesepian itu kemudian muncul.



Mungkin aroma tanah basah menaklukan neuron dalam otak dan mengaktifkan memori-memori lawas tentang orang yang dikasihinya dan apa-apa saja hal-hal menyenangkan yang dilakukan bersamanya. Jika kebetulan orang itu tidak ada, maka muncul perasaan galau.



Mungkin suara percikan dan gemuruh khas nya saat menyentuh tanah membuat suasana lebih ramai. Ya, mereka memang berisik. Namun toh telinga kita menikmatinya, seolah diberi ruang pribadi untuk menikmati kesunyian. Kesunyian dalam gemuruh hujan.



Sedikit tentangnya. Sedikit tentang perasaanku terhadapnya, "Aku mencintaimu hujan"
Thursday 20 May 2010

3/4 (Tiga per Empat)

"Heh..!! minggir-minggir..!! ngapain kau disitu?" ujarku saat melihat dia berada di 3/4 gang sempit yang sedang berusaha kulalui.

Aku mulai memperlambat langkahku..
dari lari menjadi berjalan
dari berjalan menjadi melangkah perlahan

lalu berhenti.

Dia berada tepat didepanku, memandang mataku dan membisu
"Permisi, jangan disini, jangan di 3/4 jalanku, masa depan tinggal seperempat lagi dan kau menghalangi jalanku" ujarku mulai kesal

Lalu dia tersenyum, manis sekali
Membuatku terlena sampai tidak ingin berjalan lagi, apa lagi berlari.

Dia bukan laki-laki, bukan pula perempuan.
Dia tidak buruk rupa, tidak pula rupawan

tapi dia memesona..

kusapa dia dan menanyakan namanya..
"Kau siapa? berani-beraninya menghalangi jalanku"
dia mengucap satu kalimat..
"Aku keadaan..."


(dedicated to my abandoned thesis at 3/4)
Kebon Jeruk, 20 Mei 2010
Monday 26 April 2010

Mahakam Sang Sungai Maha Besar


Di luar, awan-awan kecil bertengger diatas laut biru layaknya buih minuman soda yang baru dituang. Aku terbangun saat awak kabin menyalakan mikrofon dan mengumumkan bahwa para penumpang harus segera menggunakan seatbelt mereka masing-masing. Setidaknya itu yang sayup-sayup kudengar saat mataku masih setengah tertutup karena rasa kantuk. Aku menoleh kearah jendela. Awan-awan yang tadinya menutupi laut kini berada diatasku. Guncangan pesawat makin jelas terasa, seperti busway yang sedang mengerem. Tak lama kemudian roda-roda pesawat menyentuh tanah landai beraspal, barulah aku dapat bernapas lega. Tangga pesawat kuturuni dengan tergesa-gesa akibat rasa tidak sabar menapakkan kaki kembali ke tanah. Perjalanan sekitar dua jam ini agak membosankan karena hanya langit yang kulihat. Tidak percaya akhirnya aku sampai juga disini, dimana di hadapanku terpampang tulisan besar “Sepinggan Balikpapan”
Monday 22 March 2010

Oh Sephia (old post)

Selamat tidur wahai sephia
Mereka bilang kau simbol kekasih gelap
Apa yang kau cari?
Apa yang kau harap?
Menikmati serpihan remah-remah cinta yang tersisa
Lupa kalau duniamu kelam?

"Oh sephia, malam ini dia takkan datang
Karena dia hanya ingin menikmati, bukan mencintai"

Mimpi indah wahai sephia
Simpan isak dan air matamu
Untuk aku yang mencintaimu
Di masamu yang akan datang

Depok, Mei 2009
Thursday 11 March 2010

Menguping Senja I

"Pekerjaan gua berat banget... Gua ngerasa orang lain bisa tapi gue enggak" ujar seseorang yang duduk di sebelahku saat busway ini merangkak pelan ke halte berikutnya. "Temen gue, si fadil, mau nyariin gue kosan, dibayarin pula. Kata dia, yang penting dekat dengan kantor, dan gue bisa kerja. Gila, gue utang segala macem sama dia" ucapnya setengah berbisik kepada temannya, namun tetap saja tertangkap daun telingaku. "Menurut lo, mending gue berhenti aja dari kerjaan ini atau enggak?" tanyanya kepada temannya. Temannya itu kemudian menjawab...

"Jangan merobohkan tembok yang sudah susah-susah lo buat..."

Lelaki yang duduk disebelahku diam menyerap kata-kata kawannya itu. Kalau ku boleh terka, mungkin dia sedang mengerenyitkan dahi.. "Ya..." lanjut temannya..

"Kita tidak pernah tahu bentuk rumah yang kita bangun nantinya. Kalau sejak awal lo robohin terus tembok itu, rumah lo gak akan pernah jadi..."

Aku tersenyum mentertawakan kesunyian yang diciptakan lelaki yang duduk disebelahku. Kata-kata temannya nampaknya sudah menancap di batinnya sehingga dia terdiam dan merenung. Ya, akupun merasakan hal yang sama :)

Kebon Jeruk, Maret 2010
Monday 1 March 2010

Domino Mimpi

Kekasih menepuk pundakku perlahan sambil berbisik pelan membangunkanku
Dia mencium keningku dan tersenyum
"sudah pagi, sayang.. Kamu bilang mau ikut mengantar anak-anak ke sekolah" ujarnya sambil membelai rambutku
Aku bangun dan menguap "...yuk"

Waktu berjalan mundur

Ponsel berdering bising sekali memaksaku untuk terjaga pagi itu
Setengah malas kujawab panggilan itu
"halo, aku ganggu ya?" ujarnya dari seberang
"iye, pagi-pagi gini nelpon, huh" kataku seraya mencibir
"hahaha.. maap deh yank, hari ini jadi nyari gaun nikah kan?"
"iyaaa jaadi, sayaaang.. hihih"

Waktu berjalan mundur

Alarm pagi berteriak dalam satu nada
"astaga, harus ngantor..!!"
Lalu aku berlari ke arah kamar mandi seraya berpesan "bu, aku sarapan di jalan aja yaaa..!!"
"iya, makanya kamu jangan telat, ntar gak dapat gaji loh" kata beliau menakuti

Waktu berjalan mundur

"eh fotoin donk fotoin" ujarku sambil menyodorkan kamera saku
Aku merapikan toga yang sedang kupakai dan bergaya bersama teman-teman yang berpakaian sama
di depan balairung Universitas Indonesia..

Waktu berjalan mundur..

Aku terbangun mendapati laptop yang masih menyala di depanku..
Kursor berkedip-kedip di belakang kalimat "metode penelitian" seolah mengejek otakku yang sedang kosong saat ini..



Mimpi adalah sekotak kartu domino yang masing-masing memiliki tulisan tersendiri di tiap kartu: skripsi, lulus, kerja, menikah, dan seterusnya, serta tersusun rapi menurut urutannya. Saat kujatuhkan satu yang paling depan, maka kartu yang lain akan ikut jatuh..

Sayangnya, aku belum menjatuhkan kartu yang terdepan

Kebon Jeruk, 1 Maret 2010
Wednesday 17 February 2010

Tentang Seorang Penyayang

Kenalkah kau dengan seorang penyayang?
yang menyayangi orang lain dengan definisi tulus yang sebenarnya?
Dialah kawanku...

Maaf kawan, aku tak sengaja membuka sebuah lembar percakapan tertutupmu
..
Kau masih memperhatikan sosoknya kala itu.
Perhatianmu tulus kawan, kukenal caramu dari pria lain yang gemar melakukan hal yang sama.
Aku suka caramu itu.

Tapi perhatian bukan barang murah yang bisa kau tebar di ladang jagung, kawan!
Jangan sampai kau terperosok kemudian cedera.
Ayolah segera berdiri lalu kita semua lari bersama

Depok, 17 Februari 2010
Sunday 24 January 2010

Dalam Semangkuk Pempek

Saya menemukan satu sterofoam kecil berisi pempek dengan berbagai jenis di kulkas untuk cemilan
Lalu saya potong kecil-kecil dan saya kelompokkan menjadi 3 bagian sama rata...


"iah" (saya)
"imam" (adik saya)
"ilham" (adik saya juga)


lalu saya goreng bagian 'iah' dan menyimpan sisanya ke dalam kulkas...



Saya sedikit teringat dengan percakapan dengan seorang kawan (atau pacar) tentang keadilan yang menurutnya tidak pernah ada
"Keadilan hanya dirasakan orang-orang kaya
Bagi orang miskin, keadilan baru dirasakan jika melihat orang lain yang miskin dan cacat
Dan seterusnya melihat kebawah"
Kami pun berdebat santai, dan meskipun saya tidak menyukai debat, saya menghargai pendapatnya tanpa memojokkan pendapatku sendiri.

"Definisi keadilan pada masing-masing orang berbeda tergantung kepada pengetahuan yang mereka miliki. Jika orang miskin tidak pernah tahu tentang kehidupan orang kaya, maka mereka akan menganggap hidup ini adil" kataku
"Tidak juga, Einstein tidak pernah merasa mendapat keadilan, keadilan itu tidak ada. Jika ada, apa contohnya?" katanya

"....." saya diam




Saya menaburkan abon ikan diatas pempek yang baru matang tadi,
tidak lebih dari sepertiga bagian. Karena di plastiknya seolah tertulis untuk iah, imam dan ilham


Keadilan itu ada, sayang.
Meskipun hanya dalam semangkuk kecil pempek dan abon ikan :)

Saturday 23 January 2010

Untitled

Aku tidak pernah tahu kalau menjadi seorang sanguin terkadang membuat kesal
Aku juga tidak tahu kalau menjadi seorang sanguin juga membuat orang salah sangka


Salah menangkap arti ceria yang selalu ku tebar tanpa tebar pilih
Salah menangkap ekspresi jujur yang tidak pernah berhasil disembunyikan

Haaah...!! Inilah saya, persetan kau anggap apa..
Jika kau suka, bawa aku dan simpan baik-baik dalam wadah kaca yang lapang
Jika tidak, pecahkanlah wadah itu biar aku keluar, kembali menyusur sungai lepas


Kebon Jeruk, 24 Januari 2010

author

author

About Me

My Photo
farichah
chirpy duckling, petrichor addict, criminal mind, a rookie writer, believed that zombies are exist
View my complete profile

scrap

scrap

once upon

once upon

Friends

follow or not

follow or not

Followers

visitor

visitor

Tinggalkan jejak anda...

doodle

doodle
Powered by Blogger.