Thursday 30 September 2010

Teori Pro-labil-itas T-Virus


Saya pernah posting tentang zombie sebelumnya. Disana saya berpikir bahwa zombie bisa diciptakan dan benar-benar ada. Sebelumnya, jika anda berharap tulisan ini membahas mengenai pemikiran ilmiah dan intelek, sebaiknya anda berhenti membaca. Saya akan membahas mengenai fenomena T-Virus dikalangan film Resident Evil (yes, semua ini akibat menonton resident evil: afterlife). T-Virus buatan umbrella corps tersebut membuat makhluk-makhluk yang terinfeksi kemudian memiliki kekebalan tubuh super namun tidak diimbangi dengan kekebalan otak. Dengan kata lain, tubuh masih hidup tapi otak sudah mati. Bisa makan tapi tidak bisa berpikir apa yang mereka makan. Dan yang menyebalkan, they eat flesh..

Kita mengenal 3 makhluk hidup di bumi: manusia, hewan tumbuhan. Lalu, yang manakah yang terjangkit T-Virus?

A.      Manusia
Manusia sudah pasti bisa terkena T-Virus. Lah yang pemeran utamanya manusia toh. Penularannya adalah lewat gigitan. Jadi, manusia yang tergigit zombie maka lama kelamaan akan menjadi another undead, dan melanjutkan perjalanan hidup dengan mencari manusia lain untuk dimakan.

Disini kita bisa memetik pelajaran tentang bagaimana jika menjadi korban zombie merupakan suatu yang tidak bisa dihindarkan lagi:
-          Pilihan 1: Berdiam dirilah. Setelah bertobat pada Tuhan (jika percaya), membereskan hutang-hutang semasa hidup, berdiamlah. Biarkan zombie-zombie itu memakan tubuhmu sampai tak bersisa licin tandas. Maka hidupmu akan diteruskan di alam lain.
-          Pilihan 2: Jika anda tidak yakin kehidupan berikutnya akan cemerlang (misal: masuk neraka jika percaya) cobalah bertahan dengan kabur setelah digigit zombie. Yang terjadi adalah, kalian terinfeksi lalu menjadi sesama zombie. Hidup kalian akan diteruskan dengan bersaing dengan sesama zombie untuk mendapatkan manusia segar. Lucky to you, zombie doesn’t eat another zombie. Ini membuktikan, zombie masih lebih mulia daripada Sumanto.

B.      Hewan
Di dalam film-film resident evil, ada beberapa spesies dari kingdom animalia yang terjangkit T-virus. Yaitu..

Gagak (aves)

Dan gukguk (mamalia)

Tidak diceritakan apakah hanya gakgak dan gukguk jenis diatas yang memang penampilannya menakutkan, atau juga menjangkiti jenis lain yang lebih bersahabat seperti:

Bekbek (aves)

Dan gukguk lucu (mamalia juga)

Tidak pula dijelaskan T-virus tersebut menyerang hewan avertebrata seperti semut, nyamuk atau keong. Karena jika T-virus menyerang mereka, bisa dibayangkan betapa luas penyebarannya. Di kebon, kita sering digigit semut. T-virus berkembang seperti DBD karena nyamuk. Keong pun akan menjadi tersebar luas setelah menjadi keong racun. Sungguh virus yang labil.

Keong racun

C.      Tumbuhan
Sampai saat ini belum ada tumbuhan yang terjangkit T-virus. Kecuali mungkin zombie-zombie itu mengalami gangguan pencernaan, lalu mereka mencoba makan salad. Mungkin di episode berikutnya bisa diceritakan tumbuhan selada yang memakan manusia.

selada

Itulah hal-hal mengenai T-Virus yang labil. Mau menginfeksi satu tapi tidak mau menginfeksi yang lainnya. Demikian ceramah dari saya. I hate zombies, apapun bentuknya…

Kebon Jeruk, September 2010

author

author

About Me

My Photo
farichah
chirpy duckling, petrichor addict, criminal mind, a rookie writer, believed that zombies are exist
View my complete profile

scrap

scrap

once upon

once upon

Friends

follow or not

follow or not

Followers

visitor

visitor

Tinggalkan jejak anda...

doodle

doodle
Powered by Blogger.